Rabu, 09 Desember 2015

Software Komunikasi Radio Amatir

          Ada banyak sekali perangkat lunak (software) yang terdapat di internet untuk para amatir radio di dunia. Baik perangkat lunak untuk keperluan komunikasi, percobaan dan penelitian, pemantauan, dan lain sebagainya. Tetapi untuk kali ini kita hanya membahas perangkat lunak untuk radio amatir yang kegunaanya untuk sekedar komunikasi.


Logo Zello
          Yang pertama adalah Zello. Perangkat lunak yang satu ini berasal dari negeri Paman SAM alias Amerika. Lebih tepatnya di Austin, Texas. Pertama kali ditemukan oleh Alexey Gavrilov. Dan dulunya bernama Loudtalks. Diperkenalkan ke publik pada 17 September 2007. Lalu Zello yang berasal dari Loudtalks itu dimerek ulang, lalu dikembangkan lagi oleh tim yang ada di Texas dan diumumkan ke publik pada 20 Juni 2012 dengan CEOnya adalah Bill Moore.

Zello di komputer (Windows)
Zello di Smarthphone (Android)
          Software ini persis seperti radio dua arah (Handy Talky atau HT dan Walky Talky). Bedanya hanya pada basis kerjanya. Zello ini bekerja dengan sistem VoIP (Voice over Internet Protocol) yaitu sistem percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Jadi untuk menjalankannya. membutuhkan koneksi internet. Bekerja di jaringan 2G, 3G, 4G, bahkan GPRS/EDGE sekalipun yang terkenal lambat koneksi internetnya. Zello ini dapat digunakan di komputer rumah, laptop, tablet, blackberry, dan smarthphone (ponsel pintar). Jadi dihampir semua perangkat komunikasi modern, bisa dijalankan software Zello ini. 

          Dan yang lebihnya lagi, kita tidak memerlukan lisensi amatir radio untuk dapat menjalankan aplikasi ini. Cukup mendaftar saja dengan mengisi biodata kita seperti nama kita, tanggal lahir, alamat, surel (email), dan lain sebagainya. Setelah mendaftar dan mendapatkan surel verifikasi dari pihak Zello, tinggal masukkan User Name kita dan Password yang telah kita buat pada saat mendaftar tadi. Setelah itu baru kita bisa menjalankan aplikasi tersebut dan siap untuk berkomunikasi tanpa kenal jarak asalkan perangkat kita terhubung dengan internet. 


"Zello, Live Conversations"
         Zello ini dibuat untuk keperluan umum dan bisnis. Yang uniknya, kita bisa berkomunikasi layaknya berkomunikasi dengan menggunakan HT atau walky talky. Karena fitur-fitur yang ada di Zello hampir sama dengan fitur yang ada di HT atau walky talky. Jadi yang belum memiliki HT atau walky talky, cocok sekali untuk menggunakan Zello ini.

Gateway channel SARC
         Karena di Zello ada fitur channel, SARC pun memiliki channel di Zello. Fungsinya juga tidak jauh berbeda dengan channel yang ada di HT para anggota SARC. Dan biasanya, akan di sambungkan antara channel SARC yang di HT dengan channel SARC yang di Zello. Ini biasa disebut Gateway/Radio Link System. Fungsinya untuk menghubungkan HT dengan komputer dan perangkat-perangkat komunikasi modern lainnya yang telah disebutkan di atas. Jadi anggota SARC yang hanya menggunakan smarthphone untuk berkomunikasi, bisa juga tersambung dengan anggota SARC yang menggunakan HT. Sistem ini juga dinamakan RoIP (Radio over Internet Protocol). Yaitu sistem yang terbentuk karena perangkat radio seperti HT, walky talky, atau yang semacamnya, terhubung dengan internet. RoIP tidak jauh berbeda dengan VoIP. Bedanya dengan VoIP adalah, VoIP didalam sistemnya tidak ada perangkat radio seperti HT, walky talky atau yang lainnya. Sedangkan RoIP, didalam sistemnya terdapat perangkat radio. 


Gateway channel SARC in action!
HT untuk Gateway channel SARC

          Zello ini software yang gratis. Jadi untuk mendownloadnya, silahkan ke situs Zello.com untuk yang menggunaka komputer atau laptop. Atau jika menggunakan ponsel pintar, untuk iOS bisa di Apple App Store dan Android di Google Play Store.





Logo Hamsphere
         Satu lagi software radio amatir untuk keperluan komunikasi, yaitu Hamsphere. Diciptakan oleh Kelly Lindman, amatir radio dari Cyprus dengan callsign 5B4AIT. Dirilis sejak tahun 2011.

          Ini tidak jauh berbeda dengan Zello di atas tadi. Hamsphere ini juga bersistem VoIP. Perangkat lunak ini bisa digunakan di komputer dengan bersistem operasi Linux, Apple OS X, dan pastinya Windows. Juga laptop, dan juga smarthphone yang bersistem operasi Android dan iOS. 


Tampilan Hamsphere (atas) komputer (bawah) Smartphone
          Yang berbeda dengan Zello adalah, Zello hanya menyimulasikan komunikasi radio menggunakan HT atau Walky Talky. Tetapi Hamsphere ini menyimulasikan komunikasi radio menggunakan perangkat radio HF yang terkenal dengan mahalnya. Jadi Hamsphere ini lebih cocok lagi untuk amatir radio pemula yang ingin belajar berkomunikasi di band HF atau untuk amatir radio profesional yang ingin menambah pengalamannya di bidang komunikasi. 

Salah satu radio HF

          Jadi layaknya radio HF, kita bisa berkomunikasi di beberapa band HF untuk radio amatir. Tapi di Hamsphere hanya tersedia band 6m, 10m, 11m, 15m, 17m, 20m, 30m, 40m, 80m, dan terakhir 160m. Dan kita bisa juga berkomunikasi tidak hanya dengan komunikasi suara (phone mode), tetapi juga dengan mode CW (continous wave) alias kode morse, dan juga dengan mode digital seperti SSTV, RTTY, PSK31 dan banyak lagi. 

          Seperti di Zello, Hamsphere ini juga memiliki keunikan. Kita bisa berkomunikasi dan bertemu dengan amatir radio lain DARI SELURUH DUNIA (ya, kita harus bisa berbahasa Inggris). Tentunya amatir radio yang sedang menggunakan Hamsphere juga. Baik yang belum memiliki lisensi ataupun yang belum. Baik yang masih pemula atau bahkan yang sudah tingkat ahli. Kita juga bisa saling berkirim kartu QSL, yaitu kartu tanda konfirmasi bahwa kita telah berkomunikasi denga amatir radio lain dan juga bisa sebagai kenang-kenangan. Hamsphere juga sama seperti Zello. Untuk menjalankan software ini kita tidak harus memiliki lisensi resmi dari pemerintah. Karena nanti setelah kita terdaftar di Hamsphere, adminnya akan memberikan lisensi dan callsign (tanda panggilan;seperti SA2RZS) khusus Hamsphere. Dan dalam berkomunikasi nantinya kita harus menggunakan tanda panggilan atau callsign yang telah diberikan oleh admin Hamsphere.


Contoh kartu QSL
          Untuk menggunakannya, kita harus mengunduh dulu aplikasinya di hamsphere.com. Lalu memilih menu Log In dan pilih create an account. Kemudian isi formnya. Kosongkan kolom Ham Call Sign jika kita belum memiliki lisensi dari pemerintah. Lalu klik Download. Sebelum menjalankan aplikasinya, buka dulu surel kita karena akan dikirim surel verifikasi dari admin Hamsphere. Jika sudah, jalankan aplikasinya. Lalu masukkan callsign yang telah diberikan oleh admin Hamsphere. Selesai. 

           Jadi, ingin ditegaskan sekali lagi. Software diatas hanya bekerja jika ada koneksi internet. Jika tidak ada koneksi internet, maka software di atas tidak bisa dijalankan. Apalagi saat situasi bencana. Memang sama sekali tidak bisa digunakan. Tetapi software-software di atas dibuat untuk membantu kegiatan kita sehari-hari dalam kondisi yang normal, bukan dalam kondisi bencana. Dan juga untuk menambah ilmu, pengalaman dan kecakapan kita di bidang radio.

        Sekian tulisan tentang software komunikasi radio amatir dari SARC kali ini. Semoga bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca. Silahkan kunjungi blog SARC lagi untuk membaca tulisan-tulisan lainnya yang berkaitan dengan dunia radio amatir yang sangat menarik dan bermanfaat untuk diketahui. Terima Kasih. 73!

Sumber :
wikipedia.com dengan perubahan seperlunya.
          

Sabtu, 28 November 2015

Kegiatan Amatir Radio

         
"Ketika bencana memanggil, amatir radio menjawab"
          Kegiatan seorang amatir radio tidak jauh-jauh dari yang namanya eksperimen atau percobaan dan pertolongan dalam situasi darurat. Eksperimen yang dilakukan antara lain seperti merakit antena, mendesain antena, atau mencoba komunikasi dengan "sensasi" yang lain, seperti berkomunikasi radio via Internet (Radio over Internet Protocol/"RoIP"). Dan yang lebih menarik lagi, berkomunikasi dengan perantara satelit (Amateur Sattelite), bulan (Earth Moon Earth/"EME"), bahkan meteor. Dan masih banyak lagi beberapa eksperimen yang dilakukan oleh amatir radio di seluruh dunia.

Seorang amatir radio Indonesia
mencoba mengarahkan antena ke satelit
Antena untuk komunikasi EME


         












          Selain bereksperimen, amatir radio juga aktif dalam membantu kelancaran komunikasi suatu acara atau even-even besar. Kalau di Indonesia kegiatan tersebut disebut Dukungan Komunikasi atau disingkat Dukom. Contohnya saat mudik lebaran. Para amatir radio biasa terus menerus memberikan informasi tentang keadaan jalur mudik tersebut. Tentunya disitu amatir radio membantu tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan mudik. Yang lain lagi, seperti ada acara karnaval 17 Agustus. Amatir radio biasanya memberikan informasi kepada unit gawat darurat kalau ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat acara tersebut berlangsung. Tetapi bukan berarti mencampuri urusan panitia acara tersebut.

Seorang anggota SARC sedang
memberikan laporannya
Perangkat radio yang sedang standby saat Dukom
       








          Kalau kegiatan bantuan saat situasi darurat, biasanya bencana alam, amatir radio selalu siap siaga dengan segala perangkat radio amatirnya dan yang pastinya juga "skill"nya dalam menggunakan perangkat tersebut. Tujuannya untuk apa para amatir radio menggunakan perangkat radionya dalam situasi darurat? Tujuannya adalah untuk membuka jalur komunikasi agar orang lain yang tidak terkena dampak bencana tersebut mendapatkan informasi. Yang informasi itu nantinya akan berguna untuk tindakan pertolongan. 

2 operator radio amatir dari India
yang mengudara tidak lama setelah gempa dan tsunami 2004
dengan alat seadanya

          Seperti misalnya, ada daerah A yang terkena dampak bencana banjir bandang dan segala akses komunikasi seperti telepon genggam atau internet mati. Akses jalan pun tertutup oleh banyaknya endapan banjir. Listrik pun padam. Bagaimana kita bisa meminta pertolongan dengan situasi seperti itu? Nah, disinilah amatir radio beraksi dengan perangkatnya. Kenapa radio amatir ini masih bisa aktif? Karena radio ini tidak memerlukan jaringan untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain. Berbeda dengan telepon selular yang sangat memerlukan jaringan dalam komunikasinya. Radio pun, untuk mengaktifkannya cukup dengan daya dari baterai yaitu dengan arus DC ("direct current"/arus searah). Jadi jika listrik padam ;contohnya PLN; yang dimana listrik tersebut memiliki arus AC ("alternating current"/arus bolak-balik), radio masih tetap bisa aktif dengan mengandalkan daya listrik dari baterai yang berarus DC dan bukan dari daya listrik PLN yang berarus AC. Dan karena itu, amatir radio dapat berkomunikasi dengan amatir radio yang lain diluar wilayah yang terkena bencana hanya dengan perangkat pemancarnya, baterai, dan antena.

Baterai memiliki arus searah (DC)

         
Listrik PLN memiliki
arus bolak-balik (AC)
       
          Pastinya, kita dalam menghadapi situasi tersebut perlu persiapan yang cukup. Karena bisa dikatakan, berkomunikasi disaat seperti itu sangatlah berbeda "nuansa"nya dibandingkan berkomunikasi disaat situasi normal. Apalagi jika kita disaat tersebut kita tidak memiliki alat yang memadai untuk mengudara. Tentunya kita harus berimprovisasi atau menggunakan bahan yang seadaanya yang ada di sekitar kita. Dan pastinya lagi kita berimprovisasi berdasarkan pengalaman dan ilmu kita. Makanya itu sangatlah perlu rutin berlatih dalam menghadapi situasi ini di samping kita juga harus menyiapkan alat-alat yang akan kita perlukan nanti.
Tas radio darurat
          Intinya, segala kegiatan yang dilakukan oleh amatir radio haruslah bermanfaat untuk diri sendiri. Dan terutama lagi, bagi orang lain. Bagi masyarakat dan bangsanya dalam bidang telekomunikasi. 73!

"radio amatir menyelamatkan kehidupan"


Jejaring Sosial SARC

Kami juga memiliki akun di jejaring sosial, seperti Facebook dan Instagram. Silahkan bergabung untuk grup yang di Facebook! 
Grup Facebook SARC

Dan jika ingin melihat beberapa dokumentasi klub ini seperti foto atau video, silahkan ikuti kami di Instagram!
Akun Instagram SARC

Rabu, 25 November 2015

Arti dan Logo SARC


  • Nama Organisasi       : SMAN 4 Banda Aceh Amateur Radio Club
  • Singkatan                  : SARC

  • Fungsi Organisasi     : 
  1. Tempat Penyaluran Bakat Dan Minat Siswa Sma N 4 Banda Aceh Di Bidang Elektronika Khususnya Penggunaan Radio Untuk Hal-Hal Yang Berguna Dan Bermanfaat
  2. Membantu Event-Event Di Dalam  Maupun Luar Sekolah Sekolah                                       Dalam Hal Komunikasi
  3. Membantu Tugas Kegawatdaruratan Di Saat Situasi Yang Tidak Diinginkan

  • Tujuan Organisasi    : 
     Sebagai Tempat Berkumpulnya Serta Penyaluran Minat Dan Bakat Siswa Sma N 4 Banda Aceh          Yang Berhobi Di Bidang Elektronika Khususnya Amatir Radio / Radio Komunikasi Agar
     Menggunakan Radio Untuk Hal Yang Berguna Dan Bermanfaat.

  • Logo Organisasi       : 



  • Arti Logo Organisasi :
  1. Biru : Memberi Kesan Komunikasi,Perlindungan Dan Tenang. Anggota SARC Memberikan Rasa Aman Kepada Orang Lain Dan Selalu Tenang Dalam Menghadapi Situasi Buruk Sekalipun.
  2. Kuning : Energi Sosial Dan Kerjasama. Mencerminkan Anggota SARC Berjiwa Sosial Dan Selalu Bekerja Sama Dalam Setiap Kegiatannya.
  3. Lambang Radio Amatir yang terdiri dari antena, kumparan (coil), dan Pembumian (ground)

7 Anggota SARC

Nama            : MUHAMMAD AFDHAL
Tanggal Lahir : 15 JUNI 1997
Alamat          : Ulee Kareng, Banda Aceh
Callsign         : SA1AFS








Nama            : RIZKY RAMADHANA
Tanggal Lahir : 29 JANUARI 1997
Alamat          : Ulee Kareng, Banda Aceh
Callsign         : SA2RZS








Nama            : MUHAMMAD RIZAL
Tanggal Lahir : 20 AGUSTUS 1997
Alamat          : Ingin Jaya, Banda Aceh
Callsign         : SA3RVS









Nama            : M. NUGRAHA ARGIANDISTA
Tanggal Lahir : 23 Agustus 1997
Alamat          : Blower, Banda Aceh
Callsign         : SA4NGS










Nama            : FAIRUZ AKMAL
Tanggal Lahir : 1 APRIL 1997
Alamat          : Ie Masen Kayee Adang, Banda Aceh
Callsign         : SA5FZS








Nama            : BIMA PRAKASA
Tanggal Lahir : 17 MEI 1997
Alamat          : Punge, Banda Aceh
Callsign         : SA6BMS









Nama            : T. ADE FATULLAH
Tanggal Lahir : 26 FEBRUARI 1997
Alamat          : Ie Masen Kayee Adang, Banda Aceh
Callsign         : SA7ADS



Tentang SARC

                 SMAN 4 Amateur Radio Club atau biasa disebut SARC adalah klub amatir radio yang berbasis sekolah. Muncul sejak tahun 2013. Dibentuk karena melihat sejumlah siswa di sekolah mempunyai hobi dibidang elektronik dan komunikasi. Klub ini tidak dibawahi OSIS karena anggotanya yang masih tergolong sedikit. Jadi bisa dibilang klub ini berdiri sendiri di sekolah. Untuk sementara ini,SARC hanya memiliki 7 anggota. Dikarenakan mungkin belum banyak yang tau kalau ada klub ini atau gak banyak yang mempunyai hobi dibidang elektronika khususnya tentang telekomunikasi dan komunikasi.

                 SARC aktif di dalam kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler di sekolah dalam rangka membantu komunikasi di saat kegiatan berlangsung. Seperti perekrutan anggota OSIS baru, perkemahan Pramuka disekolah, pelatihan-pelatihan di sekolah, dan lain-lain. Dan juga untuk kegiatan diluar sekolah. Seperti saat karnaval 17 Agustus, karnaval malam Idul Fitri dan Idul Adha, dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu. Anggota-anggota SARC pun sering mengadakan percobaan-percobaan yang berkaitan dengan elektronika khususnya bidang telekomunikasi yang dalam hal ini adalah Radio Amatir. Seperti membuat antena, komunikasi dengan sesama anggota, dan lain-lain.

                 Jika bergabung di klub ini, kita akan banyak mendapat manfaat. Diantaranya, bertambah ilmu dan pengalaman dibidang elektronika, menjadi tombak utama bidang komunikasi saat terjadi bencana karena alat komunikasi lain seperti Handphone, jaringannya akan terputus. Sedangkan Radio Amatir tidak demikian, karena radio amatir tidak memerlukan jaringan dalam pengoperasiannya. Dan masih ada manfaat yang lain.

               Kami berharap kedepannya klub ini bisa lebih maju dan anggotanya terus bertambah juga ilmu anggota-anggotanya semakin mantap sehingga dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain disekitar kita. Dan di klub ini, kami tidak bermaksud melangkahi Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) karena kami di sini hanya ingin berbagi ilmu dan pengalaman kami tentang elektronika khususnya bidang radio amatir dan komunikasi. BUKAN UNTUK MENGGANGGU KEGIATAN AMATIR RADIO YANG LAIN karena kegiatan kami hanya tingkat sekolahan.DAN BUKAN KEGIATAN YANG BERMAKSUD UNTUK MENCARI KEUNTUNGAN (KOMERSIL)!

            Cukup sekian tulisan tentang klub ini. Kritik dan sarannya kami tunggu untuk perbaikan kami kedepannya agar menjadi lebih baik lagi. Mohon maaf bila ada salah-salah kata. Terima kasih. Salam Amatir Radio. 73!

Note :
Jika ada siswa SMAN 4 Banda Aceh atau alumni yang ingin bergabung di klub ini tetapi tidak punya radio seperti HT dan sebagainya, SILAHKAN BERGABUNG SAJA. Gak ada masalah walaupun gak punya perangkat radio. Karena di klub ini, perangkat radio bukanlah yang paling utamanya. Tetapi lebih kepada ilmu, keinginan untuk mendapatkan ilmu tersebut, berbagi pengalaman, dan kepedulian kepada sesama. 
              


Senin, 23 November 2015

Radio Amatir dan Sejarahnya

               Kegiatan Radio Amatir atau biasa di luar negeri di katakan "ham radio" adalah kegiatan mempergunakan frekuensi radio bukan untuk kepentingan komersial. Penggunaan frekuensi untuk tujuan komersil contohnya telepon seluler, internet, dan TV siaran. Mereka mempergunakan frekuensi untuk mencari atau mendapatkan laba atau keuntungan. Tetapi tidak untuk radio amatir. Seperti yang dikatakan di atas, kegiatan radio amatir bukanlah kegiatan mempergunakan frekuensi radio untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Tetapi lebih untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan. Dan bukan juga radio dinas seperti yang dipakai oleh kepolisian, pemadam kebakaran, PLN, tower ATC bandara, dan lain sebagainya. Karena radio amatir digunakan bukan untuk keperluan kedinasan. Tetapi dipergunakan untuk masyarakat sipil / umum yang ingin menjelajahi dan memanfaatkan frekuensi radio dengan aturan dan hukum tertentu pastinya.



Heinrich Rudolf Hertz
Michael Faraday
James Clark Maxwell

               Sekilas sejarah tentang radio amatir dunia. Bidang radio amatir merupakan gabungan dari sains dasar tentang kelistrikan dan magnetisme. Karena, bidang itulah yang menjadi dasar terbentuknya alat-alat radio. Beberapa ilmuwan yang telah meneliti banyak hal dibidang tersebut antara lain Michael Faraday, ahli fisika Inggris yang telah banyak mendapatkan temuan-temuan dibidang ilmu kelistrikan, antara lain induksi elektromagnet dan rumus-rumus tentang induksi listrik magnet. Lalu pada tahun 1873, ada James Clerk Maxwell, seorang ahli astronomi-fisika dari Skotlandia yang menemukan gelombang elektromagnetik, yang dapat merambat pada kecepatan cahaya. 15 tahun kemudian, ada seorang ahli fisika Jerman, Heinrich Hertz yang mencoba membuat gelombang radio dan berhasil memancarkannya sejauh 200 meter. Dari percobaan itulah didapat rumus menghitung panjang gelombang. Sekaligus dapat membuktikan bahwa gelombang radio dapat dipantulkan, direfraksi dan dipolarisasi layaknya cahaya. Dalam percobaannya, Hertz juga membuat suatu spark-gap transmitter, antena pengarah dan suatu rangkaian resonator untuk menangkap kembali gelombang radio yang dipancarkan tersebut. 

Guglielmo Marconi
                Tetapi karena itu semua masih dalam skala laboratorium atau masih "mentah", kita tidak dapat langsung menerapkannya dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Perlu beberapa langkah lagi untuk bisa mempergunakan atau menerapkan itu semua. Salah seorang yang ingin mewujudkan itu adalah Gugleilmo Marconi. Seorang berbangsa Itali ini mempelajari rumusan-rumusan atau teori yang telah didapat oleh ilmuwan-ilmuwan sebelumnya. Dengan menciptakan berbagai inovasi berdasarkan hasil percobaan Hertz, Marconi akhirnya pada tahun 1894, Marconi berhasil meningkatkan jarak pancar transmitter (pemancar gelombang radio) yang dulunya hanya 200 meter menjadi 800 meter dan mengisi gelombang radio tersebut dengan informasi. Gelombang beserta informasi itupun dapat diterima ditempat yang lain tanpa memerlukan kabel. Dari sinilah awal dari komunikasi radio. Karena jasanya yang sangat bermanfaat bagi manusia walaupun peneliti yang satu ini tidak memiliki gelar sarjana, Marconi diakui sebagai amatir radio pertama di dunia. Lalu semenjak itulah percobaan demi percobaan terus dilakukan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam bidang radio amatir yang nantinya bermanfaat bagi seluruh manusia. 

               Oh ya, sedikit catatan. Perbedaan antara "radio amatir" dengan "amatir radio", radio amatir adalah nama kegiatannya. Sedangkan amatir radio adalah orang yang melakukan kegiatan radio amatir. Dan satu lagi. Kenapa dikatakan amatir? Karena Marconi, yang diakui sebagai amatir radio pertama di dunia, dia selalu merendah dan selalu mengatakan dirinya hanya seorang amatiran. Bukan seorang yang ahli dan kegiatannya bukan untuk maksud komersial (mencari laba atau keuntungan). Sikap tersebut terus diterapkannya sampai akhir hayatnya.  

Marconi dengan stasiun radio miliknya














Sumber :

http://opensource.telkomspeedy.com/
http://amatirradio-indonesia.blogspot.co.id/
dengan perubahan secukupnya

.