Senin, 23 November 2015

Radio Amatir dan Sejarahnya

               Kegiatan Radio Amatir atau biasa di luar negeri di katakan "ham radio" adalah kegiatan mempergunakan frekuensi radio bukan untuk kepentingan komersial. Penggunaan frekuensi untuk tujuan komersil contohnya telepon seluler, internet, dan TV siaran. Mereka mempergunakan frekuensi untuk mencari atau mendapatkan laba atau keuntungan. Tetapi tidak untuk radio amatir. Seperti yang dikatakan di atas, kegiatan radio amatir bukanlah kegiatan mempergunakan frekuensi radio untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Tetapi lebih untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan. Dan bukan juga radio dinas seperti yang dipakai oleh kepolisian, pemadam kebakaran, PLN, tower ATC bandara, dan lain sebagainya. Karena radio amatir digunakan bukan untuk keperluan kedinasan. Tetapi dipergunakan untuk masyarakat sipil / umum yang ingin menjelajahi dan memanfaatkan frekuensi radio dengan aturan dan hukum tertentu pastinya.



Heinrich Rudolf Hertz
Michael Faraday
James Clark Maxwell

               Sekilas sejarah tentang radio amatir dunia. Bidang radio amatir merupakan gabungan dari sains dasar tentang kelistrikan dan magnetisme. Karena, bidang itulah yang menjadi dasar terbentuknya alat-alat radio. Beberapa ilmuwan yang telah meneliti banyak hal dibidang tersebut antara lain Michael Faraday, ahli fisika Inggris yang telah banyak mendapatkan temuan-temuan dibidang ilmu kelistrikan, antara lain induksi elektromagnet dan rumus-rumus tentang induksi listrik magnet. Lalu pada tahun 1873, ada James Clerk Maxwell, seorang ahli astronomi-fisika dari Skotlandia yang menemukan gelombang elektromagnetik, yang dapat merambat pada kecepatan cahaya. 15 tahun kemudian, ada seorang ahli fisika Jerman, Heinrich Hertz yang mencoba membuat gelombang radio dan berhasil memancarkannya sejauh 200 meter. Dari percobaan itulah didapat rumus menghitung panjang gelombang. Sekaligus dapat membuktikan bahwa gelombang radio dapat dipantulkan, direfraksi dan dipolarisasi layaknya cahaya. Dalam percobaannya, Hertz juga membuat suatu spark-gap transmitter, antena pengarah dan suatu rangkaian resonator untuk menangkap kembali gelombang radio yang dipancarkan tersebut. 

Guglielmo Marconi
                Tetapi karena itu semua masih dalam skala laboratorium atau masih "mentah", kita tidak dapat langsung menerapkannya dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Perlu beberapa langkah lagi untuk bisa mempergunakan atau menerapkan itu semua. Salah seorang yang ingin mewujudkan itu adalah Gugleilmo Marconi. Seorang berbangsa Itali ini mempelajari rumusan-rumusan atau teori yang telah didapat oleh ilmuwan-ilmuwan sebelumnya. Dengan menciptakan berbagai inovasi berdasarkan hasil percobaan Hertz, Marconi akhirnya pada tahun 1894, Marconi berhasil meningkatkan jarak pancar transmitter (pemancar gelombang radio) yang dulunya hanya 200 meter menjadi 800 meter dan mengisi gelombang radio tersebut dengan informasi. Gelombang beserta informasi itupun dapat diterima ditempat yang lain tanpa memerlukan kabel. Dari sinilah awal dari komunikasi radio. Karena jasanya yang sangat bermanfaat bagi manusia walaupun peneliti yang satu ini tidak memiliki gelar sarjana, Marconi diakui sebagai amatir radio pertama di dunia. Lalu semenjak itulah percobaan demi percobaan terus dilakukan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam bidang radio amatir yang nantinya bermanfaat bagi seluruh manusia. 

               Oh ya, sedikit catatan. Perbedaan antara "radio amatir" dengan "amatir radio", radio amatir adalah nama kegiatannya. Sedangkan amatir radio adalah orang yang melakukan kegiatan radio amatir. Dan satu lagi. Kenapa dikatakan amatir? Karena Marconi, yang diakui sebagai amatir radio pertama di dunia, dia selalu merendah dan selalu mengatakan dirinya hanya seorang amatiran. Bukan seorang yang ahli dan kegiatannya bukan untuk maksud komersial (mencari laba atau keuntungan). Sikap tersebut terus diterapkannya sampai akhir hayatnya.  

Marconi dengan stasiun radio miliknya














Sumber :

http://opensource.telkomspeedy.com/
http://amatirradio-indonesia.blogspot.co.id/
dengan perubahan secukupnya

.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar